//

Zikir Dengan Suara Keras Lebih Utama



Syaikh Abdullah bin Ahmad Azzubaidi bertanya kepada Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Alhaddad RA, tentang manakah yg lebih utama antara zikir secara sirr (suara pelan) atau secara jahar (suara keras).

Lalu Imamul Haddad menjawab, "Ketahuilah bahwa ulama tasawwuf berbeda pendapat dalam masalah ini. Kesimpulannya adalah, zikir sirr lebih utama bagi orang yg khawatir akan timbul riya' di dalam hatinya, atau khawatir zikirnya akan mengganggu orang yg sedang sholat. Jika perasaan itu tidak terdapat dalam dirinya, maka zikir jahar lebih utama baginya. Karena di dalamnya terkandung amal kebajikan yg lebih banyak dan manfaatnya dapat dirasakan oleh orang lain. Hal itu lebih kuat pengaruhnya terhadap hati.

Bagi orang yg hatinya merasa masih lemah serta belum sempurna kekhusyu'an dan konsentrasinya, maka hendaklah dia berzikir dengan sirr. Dalam sebuah hadis disebutkan, 'Sebaik-baik zikir adalah yg tersembunyi'. Dan banyak pula hadis yg berbicara tentang keutamaan zikir secara jahar.

Maka jelas bagi kita bahwa masing-masing memiliki kelebihan dan keutamaan. Hal itu sangat bergantung dengan keadaan dan kondisi seseorang. Seorang yg berzikir hendaknya memperhatikan jenis zikir yg lebih baik bagi dirinya serta lebih menenteramkan hati dan sesuai dengan keadaannya. Wallahu a'lam."

abdkadiralhamid@2016

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Zikir Dengan Suara Keras Lebih Utama"

Post a Comment

Silahkan komentar yg positip